Pengertian Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah suatu
program pelajaran baru yang dikembangkan di Perguruan Tinggi. Pengembangan Ilmu
Sosial Dasar ini sejalan dengan realisasi pengembangan ide dan pembaruan sistem
pendidikan yang bersifat dinamis dan inovatif. Ilmu-ilmus Sosial Dasar adalah
ilmu sosial yang dipergunakan dalam pendekatan, sekaligus sebagai sarana jalan
keluar untuk mencari pemecahan masalah-masalah sosial yang berkembang dalam
kehidupan masyarakat.
Seperangkat konsep-konsep dasar atau
pengetahuan dasar ilmu-ilmu sosial secara interdisiplin atau multi disiplin
dipergunakan sebagai alat bagi pendekatan dan pemecahan problema-problema yang
timbul dan berkembang dalam masyarakat.
Sosialisasi adalah proses yang
membantu individu melalui media pembelajaran dan penyesuaian diri,bagaimana
bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungsi,baik sebagai
individu maupun sebagai anggota masyarakat.
Ada beberapa hal yang perlu kiya
ketahui dalam sosialisasi,antara lain:
a) Proses sosialisasi
Istilah sosialisasi menunjuk pada
semua factor dan proses yang membuat manusia menjadi selaras dalam hidup
ditengah-tengah orang kain. Proses sosialisasilah yang membuat seseorang
menjadi tahu bagaimana mesti ia bertingkah laku ditengah-tengah masyarakat dan
lingkunga budayanya. Dari proses tersebut,seseorang akan terwarnai cara
berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya.
Semua warga negara mengalami
proses sosialisasi tanpa kecuali dan kemampuan untuk hidup ditengah-tengah
orang lain atau memgikuti norma yang berlaku dimasyarakat. Ini tidak datang
begitu saja ketika seseorang dilahirkan,melainkan melalui proses sosialisasi.
b) Media Sosialisasi
- Orang tua dan keluarga
- Sekolah
- Masyarakat
- Teman bermain
- Media Massa.
c) Tujuan Pokok Sosialisasi
- Individu harus diberi ilmu
pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
- Individu harus mampu
berkomunikasi secara efektif dan mengenbangkankan kemampuannya.
- Pengendalian fungsi-fungsi
organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
- Bertingkah laku secara selaras
dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau
kelompok khususnya dan pada masyarakat umum.
PERANAN SOSIAL MAHASISWA dan PEMUDA DI MASYARAKAT
Peranan sosial mahasiswa dan pemuda
di masyarakat, kurang lebih sama dengan peran warga yang lainnnya di
masyarakat. Mahasiswa mendapat tempat istimewa karena mereka dianggap kaum
intelektual yang sedang menempuh pendidikan. Pada saatnya nanti sewaktu
mahasiswa lulus kuliah, ia akan mencari kerja dan menempuh kehidupan yang
relatif sama dengan warga yang lain.
Secara tak sadar namun perlahan
tapi pasti, para generasi muda dihinggapi dengan idiologi baru dan perilaku
umum yang mendidik mereka menjadi bermental instan dan bermental bos. Pemuda
menjadi malas bekerja dan malas mengatasi kesulitan, hambatan dan proses
pembelajaran tidak diutamakan sehingga etos kerja jadi lemah.
Sarana tempat hiburan tumbuh pesat
bak “jamur di musim hujan” arena billyard, playstation, atau arena hiburan
ketangkasan lainnya, hanyalah tempat bagi anak-anak dan generasi muda membuang
waktu secara percuma karena menarik perhatian dan waktu mereka yang semestinya
diisi dengan lebih banyak untuk belajar, membaca buku di perpustakaan,
berorganisasi atau mengisi waktu dengan kegiatan yang lebih positif. Peran
pemuda yang seperti ini adalah peran sebagai konsumen saja, pemuda dan
mahasiswa berperan sebagai “penikmat” bukan yang berkontemplasi (pencipta
karya). Dapat ditambahkan disini persoalan NARKOBA yang dominan terjadi di
kalangan generasi muda yang memunculkan kehancuran besar bagi bangsa Indonesia.
Mengembangkan Potensi Generasi
Muda
Di negara-negara maju, salah satu
di antaranya adalah Amerika Serikat, para mahasiswa sebagai bagian generasi
muda, didorong, dirangsang dengan berbagai motivasi dan dipacu untuk maju dalam
berlomba menciptakan suatu ide / gagasan yang harus diwujudkan dalam suatu
bentuk barang, dengan berorientasi pada teknologi mereka sendiri. Untuk
mengembangkan ide-ide / gagasan-gagasan itu, Institut Teknologi Maschussets
(MIT) Universitas Oregon dan Universitas Carnegie Mellon (CMU), telah membuat
proyek bersama berjangka waktu lima tahunan, melibatkan sekitar 600 mahasiswa
dan 55 anggota fakultas dalam program-program belajar dan membaharu dalam wadah
Nasional Science Foundation (NSF), di masing-masing pusat inovasi
universitas-universitas tersebut. Hasil yang dicapai proyek itu : Lebih dari
dua lusin produk, proses atau pelayanan baru telah dipasarkan dan menciptakan
hampir 800 pekerjaan baru, dan memperoleh hasil penjualan sebesar $46,5 juta
(Kingsbury. Louise, 1978:59) [3].
Gagasan dan pola kerja yang hampir
serupa telah dikembangkan pula di negara-negara Asia, misalnya : Jepang, Korea
Selatan, Singapura, Taiwan. Jerih payah dan ketentuan para inovator pada sektor
teknologi industri itu membawa negara-negara itu tampil dengan lebih meyakinkan
sebagai negara-negara yang berkembang mantap dalam perekonomiannya.
Sebagaimana upaya bangsa
Indonesia unrtuk mengembangkan potensi tenaga muda agar menjadi
inovator-inovator yang memiliki keterampilan dan skill berkualitas tinggi.
Pengertian pokok pembinaan dan
pengembangan Generasi Muda ada dua yaitu :
- Generasi Muda sebagai Subyek
Generasi Muda subyek adalah
mereka yang telah dibekali ilmu dan kemampuan serta landasan untuk dapat
mandiri dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi bangsa, dalam rangka
kehidupan berbangsa bernegara serta pembangunan nasional.
- Generasi Muda sebagai Obyek
Generasi Muda Obyek adalah mereka
yang masih memerlukan bimbingan yang mengarah kan kepada pertumbuhan potensi
menuju ke tingkat yang maksimal dan belum dapat mandiri secara fungsional di
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta pembangunan nasional.
Masalah-Masalah Generasi Muda :
a. Dirasakan menurunnya jiwa
nasionalisme, idealisme dan patriotisme di kalangan generasi muda
b. Kekurangpastian yang dialami
oleh generasi muda terhadap masa depannya
c. Belum seimbangnya jumlah
generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia
d. Kurangnya lapangan dan
kesempatan kerja.
e. Kurangnya gizi yang dapat
menghambat pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasan
f. Masih banyaknya
perkawinan-perkawinan di bawah umur
g. Adanya generasi muda yang
menderita fisik dan mental
h. Pergaulan bebas
i. Meningkatnya kenakalan remaja,
penyalahagunaan narkotika
j. Belum adanya peraturan
perundang-undangan yang mengangkut generasi muda.
Tujuan Pokok Sosialisasi :
• Individu harus diberi ilmu
pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
• Individu harus mampu
berkomunikasi secara efektif dan mengenbangkankan kemampuannya.
• Pengendalian fungsi-fungsi
organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
• Bertingkah laku secara selaras
dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau
kelompok khususnya dan pada masyarakat umum.
Pengambangan Potensi Generasi
Muda :
Generasi merupakan generasi
penerus perjuangan bangsa dan sumber daya insani bagi pembangunan nasional,
diharapkan mampu memikul tugas dan tanggung jawab untuk kelestarian kahidupan
bangsa dan negara. Untuk itu generasi muda perlu mendapatkan perhatian khusus
dan kesempatan yang seluas-luasnya untuk dapat tumbuh dan berkembang secara
wajar baik jasmani, rohani maupun sosialnya. Dalam proses pertumbuhan dan
perkembangannya, terdapat generasi muda yang menyandang permasalahan sosial
seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan obat dan narkota, anak jalanan dan
sebagainya baik yang disebabkan oleh faktor dari dalam dirinya (internal)
maupun dari luar dirinya (eksternal). Oleh karena itu perlu adanya upaya,
program dan kegiatan yang secara terus menerus melibatkan peran serta semua
pihak baik keluarga, lembaga pendidikan, organisasi pemuda, masyarakat dan
terutama generasi muda itu sendiri. Arah kebijakan pembinaan generasi muda
dalam pembangunan nasional menggariskan bahwa pembinaan perlu dilakukan dengan
mengembangkan suasana kepemudaan yang sehat dan tanggap terhadap pembangunan
masa depan, sehingga akan meningkatkan pemuda yang berdaya guna dan berhasil
guna.
Kesimpulan :
menurut saya sosialisasi itu
sangat penting bagi kehidupan manusia sehari-hari,krna tanpa adanya sosialisasi
manusia tidak bisa hidup berdampingan dengan manusia yang lain.
Daftar Pustaka :
·
http://www.anakciremai.com/2009/10/makalah-sosiologi-tentang-pemuda-dan.html
·
http://diananuramalina.ngeblogs.com/2011/10/03/pemuda-dan-sosialisasi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar